Mengenang H Makmur Syahputtra, SH,MM, Tokoh Subussalam yang Juga Mantan Bupati Aceh Singkil
Dia adalah mendiang H Makmur Syahputtra, SH,MM putra terbaik Kota Subulussalam yang juga Bupati Aceh Singkil periode 1999-2004 dan 2007-2012
SERAMBIWIKI.COM, SUBULUSSALAM - Hari ini Selasa 27 April 2021 adalah momen bersejarah bagi kabupaten Aceh Singkil yakni Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke XXII.
Namun upacara peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Aceh Singkil yang digelar tadi pagi berlangsung secara sederhana.
Upacara yang digelar di depan kantor bupati di Pulo Sarok Singkil, dilakukan dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Corona Virus Deseasis 2019 (Covid-19).
Diikuti TNI, Polri, Satpol PP dan Perhubungan. Sementara di podium utama Forkopimda dan pejabat eselon II. Bertindak sebagai inspektur upacara Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.
Di tengah peringatan HUT Aceh Singkil ke 22 ini, ada sosok penting yang tak kalah berjasa dalam pembangunan kabupaten berslogan Sekata Sepekat tersebut.
Dia adalah mendiang H Makmur Syahputtra, SH,MM putra terbaik Kota Subulussalam yang juga Bupati Aceh Singkil periode 1999-2004 dan 2007-2012
Makmur Syahputra meninggal dunia dalam usia 55 tahun karena sakit, di rumah seorang anaknya. Mendiang dimakamkan Minggu (16/10/2011) atau sehari setelahnya, di Subulussalam.
Baca juga: Kisah Abuya Tanah Merah, Ulama Kharismatik dan Pejuang Pendidikan Aceh Singkil
Baca juga: Dulmusrid, dari Kernet Truk Hingga Jadi Bupati Aceh Singkil
Almarhum Makmur menghembuskan napas terakhirnya di kediaman anak pertamanya Adi Syahputra, di Jalan Teuku Umar, Desa Subulussalam, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, yang hanya berjarak sekitar 2 Km dari rumah pribadinya di Lae Kombih, yang juga di wilayah kecamatan yang sama.
Dikabarkan, pada Jumat malam sekitar pukul 22.00 WIB, almarhum meminta agar dia dibawa ke rumah sang anak.
Pada Sabtu (15/10/2011) pagi, sempat pula ada rencana untuk membawa almarhum ke rumah sakit di Medan, Sumatera Utara. Namun, takdir berkata lain karena sekitar pukul 13.17 WIB, Makmur menghembuskan napas terakhir untuk menghadap Sang Pencipta.
Semasa hidupnya, Makmursyah Putra pernah memangku sejumlah jabatan penting di Aceh Singkil maupun saat masih berinduk ke Kabupaten Aceh Selatan, antara lain sebagai Pembantu Perwakilan (PP) Bupati di Singkil.
Ia salah seorang yang ikut memprakarsai dan memperjuangkan terwujudnya Kabupaten Aceh Singkil hingga melahirkan Pemko Subulussalam
Sebagai seorang putra asli Aceh Singkil, Makmur Syahputra juga kemudian dipercayakan menjadi Penjabat Bupati serta Bupati defenitif perdana Aceh Singkil (2000-2005).
Bahkan hingga akhir hanyatnya, Makmursyah Putra bersama wakilnya Drs H Khazali Bahar, masih menjabat sebagai Bupati Aceh Singkil untuk periode kedua hingga 5 Maret 2012.
Kabag Humas dan Protokoler Aceh Singkil, Khaldum BK kala itu dalam wawancara dengan wartawan yang meliput di rumah duka di Jalan Raja Syamsuddin Bancin, Lae Kombih, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Subulussalam, menjelaskan bahwa Makmursyah Putra juga tercatat sebagai seorang pejuang pemekaran Kota Subulussalam.
“Almarhum juga memimpin DPD II Partai Golongan Karya (Golkar) selama dua periode hingga ia menghembuskan nafas terakhirnya,” katanya.
Ratusan kerabat dan masyarakat Aceh Singkil dan Subulussalam tampak ikut melayat ke rumah duka. Makmur Syahputra meninggalkan enam orang putra dan putri buah perkawinan dengan Sriaton Manik SPd dan mantan istrinya Ny Nur Khalifah SH.
Makmur meninggal dunia dalam usia 55 tahun dan sekitar empat bulan terakhir sebelum dia mengahadap Yang Maha Kuasa menderita sakit parah.

Namanya Menggema Setiap HUT Kabupaten Aceh Singkil
Sosok mendiang Makmursyah Putra hingga kini menjadi satu-satunya tokoh yang monumental di Kota Subulussalam maupun Aceh Singkil.
Halaman selanjutnya
Sumber: Serambi Indonesia
serambiwiki
sejarahacehsingkil
mantanbupatiacehsingkil
kabupatencacehcsingkil
hutacehsingkil
harijadiacehsingkil
Serambinews
Serambi Wiki
Serambi Indonesia
MakmurSyahputtra
MakmurSyahputra
HUT Aceh Singkil
H Makmur Syahputra
Kisah Perjuangan Bahrul Kiram, 15 Tahun Mengabdi Jadi Guru Honorer di Aceh Utara |
![]() |
---|
Sosok Hamzah Sulaiman, Ketua Pengadilan Negeri Singkil Inovatif dan Sederhana |
![]() |
---|
Baiturrahim Masjid Tertua Peninggalan Datuk, Saksi Lahirnya New Singkil |
![]() |
---|
Lampung, Pelabuhan Terapung Sungai Souraya Sisa Peradaban Singkil Masa Lalu |
![]() |
---|
Bunker Jepang Bukti Sejarah Peninggalan Penjajah Di Pulau Simeulue |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!