Sejarah
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) Diselenggarakan Sejak 1958, Dipusatkan di Banda Aceh
PKA 1 diselenggarakan pada 12-23 Agustus 1958.Dilaksanakan dalam kepemimpinan Gubernur.Hasjmy, memiliki semangat pemulihan luka perang dan konflik
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Khalidin
Dari Jakarta Mustafa Ismail, Fikar W.Eda, dari Bali Tan Lioe Ie, Yogyakarta Saut Situmorang, Katrin Bandel, Malaysia Siti Zainon Ismail, Medan Damiri Mahmud, Surakarta Sosiawan Leak, Ahda Imran dari Bandung dan beberapa penyair Indonesia lainnya.
Dari Aceh D Kemalawati, Salman Yoga, Arafat Nur dan lain-lain. Pembacaan puisi di Pinto Khop dan Krueng Aceh. Menerbitkan antologi puisi "Krueng Aceh." Juga ada Aceh Expo. Juara Umum Aceh Tengah.
Baca juga: Sejarah Peunayong di Banda Aceh, Dari Tempat Berteduh Hingga Didesain Belanda Jadi Chinezen Kamp
Baca juga: Kompleks Makam Panglima Polem dan Sejarah Singkat Perjuangannya
PKA 6 dilaksanakan 20-29 September 2013. Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Zaini Abdullah dan Wakil Gubernur Muzakir Manaf. Dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh. Juara Umum Aceh Besar.
PKA 7 dilaksanakan 5-15 Agustus 2018, di bawah duet Gubernur Irwandi Yusuf dan Wakil Gubernur Nova Iriansyah. Tema "Aceh Hebat dengan Adat dan Budaya Bersyariat." Pembukaan di Stadion Lhong Raya, menggunakan teknologi video mapping dipadukan kekayaan seni tradisi Aceh.
Biaya penyelenggaraan PKA, dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) mencapai Rp 22 miliar.
Diperkirakan, estimasi anggaran seluruhnya dengan 23 kabupaten/kota mencapai Rp 50 miliar.Dimeriahkan Dengan 1000 penari, 100 diantaranya penari Guel dari Aceh Tengah.
Menghadirkan 56 rangkaian acara, melibatkan 7.447 peserta dan 1000 orang delegasi kesenian negara asing. Menyediakan 16 lokasi acara. Diperkirakan dihadiri 30 ribu pengunjung. (fikar w eda)
Sumber: Serambi Indonesia
serambiwiki
sejarahpka
sejarahaceh
pka pertama
pka
pekan kebudayaan aceh
Serambinews
Serambi Wiki
Serambi Indonesia
Pemerintah Aceh
Lambang Aceh
Dayah Budi Mesja Lamno Saksi Bisu Dahsyatnya Tsunami Aceh 26 Desember 2004 |
![]() |
---|
Chairul Bahri, Pelukis Berdarah Gayo Sosok Perancang Pancacita Lambang Pemerintah Aceh |
![]() |
---|
Lirik Lagu Himne USK Ternyata Puisi WS Rendra Berjudul Universitas Syiah Kuala Guru Kami |
![]() |
---|
Rumah Gadang Bukti Sejarah Berdirinya Singkil Baru |
![]() |
---|
Dataran Tinggi Gayo Alas, Di Pedalaman Aceh, Awalnya Satu Wilayah Administratif |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!