Wisata
Melihat Pengolahan Pucuk Nipah dari Sarang Buaya Singkil Lama
Ada dua jenis pucuk nipah yang dijual. Pertama cukup dicincang atau dipisahkan dari dahan. Satu lagi terlebih dahulu dikupas.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Khalidin
Sementara itu salah satu pencari pucuk Nipah Suwardi. Ia merupakan laki-laki berbadan tegap yang pergi pagi pulang petang mengambil daun nipah muda.
Bukan hanya berotot kuat, mencari nipah di hutan rawa butuh nyali. Di lokasi selain kerap bertemu ular, tawon serta binatang berbahaya lainnya. Belum lagi bagian dari nipah ada yang tajam seperti silet.
"Kalau tidak hati-hati bisa melukai tangan," ujarnya.
Baca juga: Begini Cerita Asal Usul Penamaan Singkil
Baca juga: Lompong Sagu, Makanan Khas Kabupaten Aceh Singkil
Seharian Suwardi dan temannya bisa mengumpulkan hasil cincangan daun nipah muda sekitar 500 kilogram. Setelah dipotong ongkos cincang maka mengantongi kira-kira Rp 250 ribu.
Penghasilan itu dibagi dua setelah dipotong biaya bahan bakar perahu.
Singkil Lama tempat mencari pucuk Nipah muda dari Singkil, bisa ditempuh naik sampan dengan mesin penggerak sekitar 40 menit.
Singkil Lama, berada di sebelah Barat Singkil dekat dengan Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru. (dede rosadi)
Sumber: Serambi Indonesia
Mengenal Bur Telege Takengon, Telaga di Pucak Gunung Ketinggian 1.450 MDPL |
![]() |
---|
Selalu Ramai di Akhir Pekan, Ini Dia Lokasi Wisata Siron Krueng di Aceh Besar |
![]() |
---|
Gampong Nusa Lhoknga, Rusak Parah Dihantam Tsunami, Kini Berubah Jadi Destinasi Wisata Alami |
![]() |
---|
Damaran Baru Ecovillage Nominasi API Award 2020, Dihuni 11 Spesies Burung Endemik Sumatera |
![]() |
---|
Kamp Biawak, Dari Kopi Biawak Hingga Manok Itek Enjoy Aja |
![]() |
---|
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!