Sejarah
Krueng Aceh, Sungai Sejuta Manfaat dari Hulu Hingga ke Hilir
Kondisi ini sangat didukung karena suasana sungai masih asri, di pinggiran sungai masih ada tanah lapang selebar 5-10 meter yang ditumbuhi pepohonan.
SERAMBIWIKI.COM, BANDA ACEH - Krueng Aceh adalah salah satu sungai terbesar di Aceh.
Sungai itu memiliki panjang 145 kilometer, mengalir dari hulu di Cot Seukek, Aceh Besar hingga hilir di dermaga Nelayan Lampulo, Banda Aceh.
Di bagian hulu, keasrian lingkungan sungai ini masih terjaga hingga sekarang.
Terlihat jelas jika musim kemarau, air sungai nampak bersih dengan warna hijau kebiruan.
Tidak hanya itu, ikan pun masih banyak terdapat di dalam alirannya.
Hal ini dapat dibuktikan dengan setiap hari para pemancing berdatangan untuk mencari ikan, terutama di hulu sungai.

• Mie Leupung, Bertabur Bawang Goreng dan Daging
Di beberapa lokasi, pinggiran Krueng Aceh dijadikan lokasi rekreasi oleh warga.
Jika di hulu, rekreasinya adalah memancing atau mandi sambil piknik, maka di bagian hilir, rekreasinya di cafe-cafe atau taman yang banyak didirikan di tepi sungai.
Cafe dan taman yang indah di tepi Krueng Aceh, banyak tersebar di kawasan pinggiran Aceh Besar dan Banda Aceh.
Kondisi ini sangat didukung karena suasana sungai masih asri, di pinggiran sungai masih ada tanah lapang selebar 5-10 meter yang ditumbuhi pepohonan rimbun.
Begini Cerita Asal Usul Penamaan Singkil |
![]() |
---|
Almunawarah Masjid Pertama Subulussalam |
![]() |
---|
Melihat Museum Kota Lhokseumawe, Ada 88 Benda Bersejarah, Mulai dari Tima Situek Hingga Naskah Kuno |
![]() |
---|
Operasi Fujiwara Kikan di Aceh, Unit Rahasia Jepang yang Menghancurkan Belanda |
![]() |
---|
Black January Azerbaijan, Tragedi Pembantaian yang Mempercepat Runtuhnya Uni Soviet |
![]() |
---|